Hansi Filck: Lamine Yamal Harus Bekerja Keras untuk Mencapai Level Messi dan Ronaldo
Hansi Flick, pelatih Barcelona, menegaskan bahwa Lamine Yamal harus terus menunjukkan konsistensi performa seperti saat melawan Inter Milan jika ingin mencapai level legenda seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. LIGA SPANYOL, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pemain berusia 17 tahun tersebut menjadi sorotan setelah mencetak gol sekaligus memberikan dampak besar dalam pertandingan imbang 3-3 leg pertama semifinal Liga Champions. Simone Inzaghi, pelatih Inter, bahkan menyebut Yamal sebagai “bakat yang hanya muncul setiap 50 tahun”. Flick mengakui kejeniusan Yamal tetapi menekankan bahwa bakat saja tidak cukup. “Dia tahu apa yang saya harapkan.
Bermain di level ini membutuhkan repetisi, bukan hanya satu pertandingan spektakuler,” ujarnya dalam konferensi pers jelang laga kontra Real Valladolid. Dengan 15 gol dan 24 assist musim ini, Yamal telah membuktikan potensinya, namun jalan menuju elit masih panjang.
Pelatih asal Jerman itu juga meminta semua pihak tetap tenang dan tidak membebani Yamal dengan ekspektasi berlebihan. “Kami senang memiliki pemain selevel dia di usia 17 tahun, tapi dia harus terus bekerja keras untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan level ini,” tambah Flick. Pernyataan ini sekaligus menjadi panduan pengembangan karier Yamal ke depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Formula Sukses Kombinasi Bakat dan Kerja Keras
Hansi Flick membedah komponen esensial untuk menjadi pemain kelas dunia seperti Messi dan Ronaldo. Menurutnya, selain bakat alam yang dimiliki Yamal, dibutuhkan disiplin dan etos kerja tanpa kompromi. “Ronaldo dan Messi bukan hanya tentang bakat, tapi bagaimana mereka mempertahankan level tertinggi selama 15-20 tahun,” tegas Flick.
Pelatih berusia 59 tahun itu mengungkapkan Yamal memiliki mentalitas yang tepat. “Dia ingin terus berkembang, ini bukan titik akhir,” katanya. Flick juga menyoroti pentingnya manajemen waktu dan pemulihan bagi pemain muda seperti Yamal, terutama dalam menyikapi jadwal padat Barcelona yang masih berburu treble musim ini.
Untuk jangka pendek, Flick mungkin akan merotasi Yamal dalam laga melawan Valladolid guna menjaga kebugarannya menghadapi leg kedua semifinal Liga Champions. Keputusan ini menunjukkan pendekatan holistik Barcelona dalam mengembangkan bintang muda mereka tanpa membakar tahapan perkembangan.
Baca Juga: Dani Olmo Tak Terima Diganti Saat Lawan Inter, Tanda Awal Konflik di Barcelona?
Persiapan Menghadapi Inter Milan dan Kembalinya Ter Stegen
Flick mengonfirmasi kabar gembira bagi Barcelona dengan kembalinya kiper utama Marc-Andre ter Stegen setelah absen 7 bulan akibat cedera lutut. “Marc akan kembali. Performanya dalam latihan sangat bagus,” ujar Flick. Kepulangan kiper Jerman itu tepat waktu untuk leg kedua semifinal Liga Champions yang digadang-gadang sebagai laga penentu musim ini.
Namun, Flick masih menunggu kepulangan tiga pemain kunci lainnya, Alejandro Balde, Robert Lewandowski, dan Marc Casado yang masih berjuang untuk fit menghadapi Inter. Pelatih mengaku belum memutuskan formasi pasti untuk laga di San Siro, meski dipastikan akan ada perubahan taktis dibanding pertandingan pertama.
Kembalinya Ter Stegen dinilai krusial untuk memperkuat pertahanan Barcelona yang kebobolan 3 gol di Camp Nou. Pengalaman kiper berusia 31 tahun itu dianggap vital dalam menghadapi tekanan Inter di kandang sendiri, sekaligus memimpin lini belakang yang masih cukup muda.
Fokus Ambisi Treble dan Manajemen Pemain
Meski tengah bersiap untuk laga besar di Liga Champions, Flick menegaskan bahwa Barcelona tidak boleh meremehkan pertandingan LaLiga melawan Valladolid. “Trofi liga adalah yang paling jujur karena harus konsisten sepanjang musim,” tegasnya. Barcelona saat ini memimpin klasemen dengan unggul 4 poin dari Real Madrid, dengan Clásico sebagai laga krusial pada 11 Mei mendatang.
Flick mengingatkan bahwa sejarah sering mencatat kejutan di akhir musim. “Anda bisa kehilangan gelar dalam pertandingan seperti ini,” ujarnya tentang laga kontra Valladolid. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Barcelona meski akan melakukan rotasi pemain.
Dengan tiga kompetisi masih terbuka, Flick harus bijak membagi menit bermain pemain-pemain kunci seperti Yamal. Pendekatan ini tidak hanya untuk jangka pendek musim ini, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan bintang-bintang muda Barcelona seperti Yamal yang diharapkan bisa mengukir sejarah seperti Messi dan Ronaldo. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita liga spanyol terbaru lainnya hanya dengan klik ligaspanyol.id.