Barcelona Tetap Merugi Meski Pendapatan Sponsorship Melonjak
FC Barcelona menghadapi tantangan keuangan yang signifikan meskipun berhasil mencatatkan pendapatan sponsorship tertinggi dalam sejarah klub. Dalam laporan keuangan untuk musim 2023-24, klub Catalan ini melaporkan kerugian bersih sebesar €91 juta. Situasi ini menyoroti kompleksitas masalah yang dihadapi oleh salah satu klub terbesar di dunia sepak bola.
Penyebab Kerugian
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kerugian ini adalah kegagalan Barcelona untuk menjual divisi media digital mereka, Barca Vision. Klub sebelumnya memperkirakan nilai divisi ini mencapai €400 juta, namun masalah pembayaran dari beberapa investor menyebabkan mereka harus menulis off sekitar €141 juta. Hal ini berdampak langsung pada laporan keuangan mereka dan menunjukkan risiko tinggi yang diambil dalam upaya untuk mendapatkan pendanaan baru.
Selain itu, Barcelona juga mengalami penurunan pendapatan akibat harus bermain di Estadi Olimpic Lluis Companys selama proses renovasi Spotify Camp Nou. Perpindahan ini mengakibatkan hilangnya pendapatan sekitar €100 juta, karena kapasitas stadion yang lebih kecil dan kurangnya pendapatan dari penjualan tiket.
Pendapatan Sponsorship Rekor
Meskipun mengalami kerugian, Barcelona mencatatkan pendapatan sponsorship sebesar €210 juta, yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah klub. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan keuangan, klub masih mampu menarik minat sponsor besar seperti Spotify dan Nike. Pendapatan dari merchandising juga meningkat sebesar 72%, mencapai hampir €110 juta.
Klub berharap bahwa dengan peningkatan sponsorship ini, mereka dapat memperbaiki situasi keuangan mereka di masa depan. Rencana untuk meningkatkan kerjasama dengan Nike hingga tahun 2038 juga dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan jangka panjang klub.
Pengurangan Biaya Gaji
Salah satu langkah yang diambil Barcelona untuk mengatasi kerugian adalah dengan mengurangi biaya gaji pemain. Dalam laporan keuangan terbaru, biaya gaji turun dari €670 juta menjadi sekitar €500 juta. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa klub tetap mematuhi batasan finansial yang ditetapkan oleh La Liga.
Transfer pemain seperti Ousmane Dembélé dan Franck Kessié juga membantu klub mendapatkan keuntungan dari penjualan pemain, dengan total keuntungan mencapai lebih dari €80 juta. Keberadaan pemain muda berbakat seperti Lamine Yamal dan Pedri juga memberikan harapan bagi masa depan klub.
Tantangan Masa Depan
Meskipun ada beberapa aspek positif, tantangan besar tetap ada di depan mata bagi Barcelona. Mereka harus memastikan bahwa rencana finansial untuk musim 2024-25 dapat disetujui oleh pemegang saham pada pertemuan yang dijadwalkan pada 19 Oktober mendatang. Dengan proyeksi pendapatan sponsorship yang lebih tinggi dan keuntungan operasional kecil, klub berharap dapat kembali ke jalur yang tepat.
Namun, keberhasilan rencana ini sangat bergantung pada kemampuan klub untuk mengelola risiko finansial dan menemukan sumber pendapatan baru. Jika tidak, Barcelona mungkin akan terus menghadapi kesulitan di masa depan.
Kesimpulan
Kerugian €91 juta yang dialami Barcelona di musim 2023-24 menunjukkan bahwa meskipun ada pencapaian dalam hal sponsorship dan pengurangan biaya, tantangan keuangan tetap menjadi perhatian utama. Klub harus beradaptasi dengan cepat untuk memastikan keberlanjutan finansialnya sambil tetap bersaing di level tertinggi dalam sepak bola Eropa. Hanya waktu yang akan menentukan apakah langkah-langkah yang diambil saat ini akan cukup untuk mengembalikan kejayaan Barcelona.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola liga Spanyol ( LaLiga ) terbaru secara lengkap hanya di LaLiga.