Arah Karier Ferland Mendy Semakin Samar di Santiago Bernabeu
Ferland Mendy sedang memasuki fase paling berat dalam kariernya di Real Madrid. Musim ini, ia baru tampil satu kali dan kesulitan meyakinkan Xabi Alonso untuk kembali memberinya tempat reguler. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di LIGA SPANYOL.
Kondisi tersebut membuat posisinya semakin goyah, terutama karena riwayat cedera panjang yang terus menghantuinya. Sebagai pemain berpengalaman dengan lebih dari 200 penampilan, situasi ini jelas menjadi pukulan telak.
Padahal, Mendy pernah menjadi bagian penting dalam keberhasilan Madrid meraih trofi Liga Champions dan beberapa gelar La Liga. Namun, performanya di musim ini tidak lagi mencerminkan peran vital tersebut. Usianya yang telah menginjak 30 tahun membuat proses pemulihan cedera semakin lambat, sehingga kontribusinya di lapangan ikut menurun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Dengan kondisi fisik yang tidak stabil dan minimnya waktu bermain, masa depan Mendy semakin dipertanyakan. Meski kontraknya masih berlaku hingga 2028, situasi tersebut tidak menjamin kelangsungan kariernya di Santiago Bernabeu. Rumor ketertarikan dari klub luar Eropa mulai terdengar, menandakan pintu keluar bagi sang bek semakin terbuka.
Cedera Berulang yang Mengubah Statusnya
Cedera hamstring yang dialami Mendy pada awal musim membuatnya harus menepi cukup lama. Setelah pulih, ia sempat tampil penuh dalam laga Liga Champions melawan Olympiacos. Sayangnya, kesempatan itu tidak mengubah statusnya, karena ia kembali duduk di bangku cadangan pada laga berikutnya melawan Girona. Kondisi ini memperlihatkan bahwa kepercayaan pelatih masih belum sepenuhnya kembali.
Situasi semakin memburuk ketika Fabrizio Romano melaporkan bahwa Mendy kembali mengalami cedera otot baru dan harus absen setidaknya tiga pekan. Bagi Real Madrid yang sedang kekurangan full-back, ini menjadi pukulan besar karena opsi di lini belakang semakin terbatas. Namun, bagi Mendy sendiri, cedera ini semakin mempersempit peluangnya untuk merebut posisi utama.
Di sisi lain, Alvaro Carreras yang direkrut pada musim panas lalu mulai menunjukkan performa positif dan kini menjadi pilihan utama di posisi bek kiri. Madrid juga masih memiliki Fran Garcia, yang membuat kebutuhan akan sosok Mendy menjadi tidak lagi mendesak. Dengan munculnya pesaing baru, posisi Mendy semakin terjepit.
Baca Juga: Nico Paz Kian Dekat ke Real Madrid, Chelsea dan Tottenham Tertinggal
Persaingan Ketat dan Minimnya Peluang Bertahan
Persaingan di lini belakang Real Madrid kini menjadi tantangan besar bagi Mendy. Usia dan kondisi fisik yang tidak lagi prima membuatnya sulit bersaing dengan pemain muda yang memiliki stamina dan konsistensi lebih baik. Situasi ini membuat peluangnya kembali menjadi starter secara reguler semakin kecil, bahkan hampir mustahil.
Transfer ke Premier League atau klub elit Eropa lain sebenarnya pernah menjadi opsi yang realistis. Namun, rekam jejak cederanya membuat klub-klub besar ragu untuk mengambil risiko. Mereka lebih memilih pemain yang memiliki kondisi fisik stabil dan jaminan performa jangka panjang. Hal ini membuat peluang Mendy untuk bertahan di level tertinggi sepak bola Eropa semakin mengecil.
Dengan peluang bermain yang semakin menipis, Mendy perlu memikirkan keputusan besar dalam kariernya. Bertahan di Madrid mungkin berarti menerima peran sebagai pemain cadangan, sesuatu yang tentu tidak ideal bagi pemain yang masih ingin tampil reguler. Maka tidak mengherankan bila ia mulai mempertimbangkan opsi hengkang untuk menyelamatkan kariernya.
Saudi Pro League Jadi Tujuan Paling Masuk Akal
Di tengah minimnya peminat dari Eropa, Saudi Pro League muncul sebagai destinasi yang paling masuk akal bagi Ferland Mendy. Klub seperti Al-Ittihad pernah menunjukkan ketertarikan, terutama karena mereka memiliki tradisi mendatangkan pemain asal Prancis. Dengan keberadaan Karim Benzema dan N’Golo Kante, adaptasi Mendy tentu akan lebih mudah.
Sebagian pemain yang pindah ke Saudi mungkin mengakhiri karier mereka di level internasional. Namun, contoh seperti Kante membuktikan bahwa peluang itu tetap ada. Mendy sendiri belum tampil untuk Timnas Prancis sejak tahun lalu, sehingga pindah ke Saudi tidak akan banyak mempengaruhi posisinya saat ini. Justru, bermain reguler bisa membuka kembali peluangnya untuk dipanggil.
Dengan kontrak panjang dan gaji tinggi yang mampu disediakan klub-klub Saudi, tawaran tersebut mungkin sangat menggoda. Melihat situasi fisik dan persaingan di Real Madrid yang tidak lagi memihaknya, memilih Saudi Pro League tampaknya menjadi jalan keluar paling logis. Musim ini bahkan bisa menjadi musim terakhirnya berseragam Los Blancos jika tidak ada perubahan berarti. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di ligaspanyol.id.
