Debut Huijsen Bersama Spanyol Mengisyaratkan Kehebatan
Kemunculan Dean Huijsen yang mengejutkan dalam debut, sebagai pemain internasional Spanyol seharusnya membuat tim nasional papan atas dunia lainnya kehilangan kesabaran dan meraung ke langit dengan rasa frustrasi yang mendalam dan geram.
Huijsen, bek tengah berbakat berusia 19 tahun yang berbakat dan berbakat dalam bermain bola, lahir di Amsterdam runner-up di turnamen Euro U-17 2022 bersama Belanda dan memilih bermain untuk Spanyol begitu ia diberi kewarganegaraan Spanyol. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola liga spanyol menarik lainnya hanya klik LIGA SPANYOL.
Debut Dean Huijsen Bersama Spanyol
Kemunculan Dean Huijsen dalam debut internasionalnya bersama Spanyol telah menggemparkan dunia sepak bola. Pemain muda berbakat ini, yang sebelumnya pernah membela Belanda di level junior, memilih untuk mewakili Spanyol setelah memperoleh kewarganegaraan. Keputusan ini, ditambah dengan penampilannya yang memukau, tentu membuat banyak tim nasional top dunia merasa frustrasi dan menyesal.
Huijsen menunjukkan kualitasnya bukan hanya sebagai pelapis darurat, tetapi juga sebagai pemain inti yang mampu memberikan dampak signifikan. Penampilannya di Rotterdam, melawan negara kelahirannya sendiri, menjadi bukti bahwa ia tidak gentar menghadapi tekanan. Lebih dari itu, operan sejauh 50 meter yang ia lancarkan kepada Yamal, yang berujung pada gol, menunjukkan visi dan kemampuan teknik yang luar biasa.
Kini, klub-klub elite Eropa mulai mengantre untuk mendapatkan tanda tangannya. Real Madrid dilaporkan menjadi yang terdepan, tetapi dengan klausul pelepasan sebesar €60 juta, Bournemouth berada dalam posisi yang kuat untuk mempertahankan aset berharga mereka. Kehadiran Huijsen di Spanyol menjadi sinyalemen bahwa ia akan menjadi pemain kunci dalam skuad La Furia Roja di masa depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Perjalanan Huijsen Dari Malaga hingga Panggung Internasional
Juventus menjadi klub pertama yang menyadari potensi besar Dean Huijsen pada tahun 2020-2021. Real Madrid dan klub-klub LaLiga lainnya harus gigit jari karena gagal merekrutnya. Padahal, Huijsen tumbuh besar di Costa Del Sol Spanyol, yang membuatnya fasih berbahasa Spanyol dan memiliki aksen Andalusia yang kental.
“Juanito” Jesus Gutiérrez, seorang legenda lokal Malaga, mengungkapkan bahwa banyak klub top Eropa menginginkan Huijsen pada tahun 2021. Ia menambahkan bahwa Huijsen memiliki kemampuan mencetak gol yang luar biasa untuk seorang bek tengah, yang mengingatkan pada Sergio Ramos atau Fernando Hierro. Hal ini menjadi faktor kunci yang meyakinkan Huijsen untuk memilih Spanyol sebagai negara yang akan ia wakili di level internasional.
Keluarga Huijsen pindah ke Marbella ketika Dean berusia lima tahun. Ia bermain sepak bola di sana sejak usia dini dan direkrut oleh Malaga pada usia 10 tahun. Bakatnya yang luar biasa membuatnya dengan cepat naik pangkat. Pada usia 15 tahun, ia sudah berlatih dengan tim utama Malaga dan menunjukkan performa yang menjanjikan.
Baca Juga: Jules Kounde, Bek yang Selalu Aktif Sejak November 2023-2025
Keputusan Krusial Juventus daripada Real Madrid
Ketika Malaga mengalami kesulitan keuangan dan harus melepas aset berharga mereka, Real Madrid mengundang ayah Huijsen, Danny, untuk membahas visi mereka untuk sang pemain muda. Namun, setelah mempertimbangkan semua opsi, keluarga Huijsen memutuskan bahwa tawaran Juventus akan memberikan perkembangan yang lebih cepat dan kesempatan bermain di level senior pada usia yang lebih muda.
Meskipun menolak tawaran dari Real Madrid, keluarga Huijsen tidak menutup pintu untuk kemungkinan bergabung dengan Los Blancos di masa depan. Keputusan ini menjadi penanda penting yang menunjukkan bahwa Real Madrid tetap tertarik pada bakat sang pemain muda.
Luis De La Fuente, pelatih Spanyol, memilih Huijsen daripada Raul Asencio dari Real Madrid dalam pertandingan melawan Belanda. Keputusan ini menunjukkan bahwa De La Fuente sangat terkesan dengan penampilan Huijsen, ketenangannya, atletismenya, dan kemampuan teknisnya.
Kecerdasan dan Kematangan Huijsen di Usia Muda
Ketika Cubarsí mengalami cedera pergelangan kaki di babak pertama pertandingan melawan Belanda, De La Fuente memilih Huijsen untuk menggantikannya, bukan Asencio. Meskipun mendapat tekanan dari penonton tuan rumah, Huijsen mampu menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri yang luar biasa.
Pada pertandingan berikutnya, Huijsen menjadi starter dan tampil gemilang sepanjang pertandingan. Ia menunjukkan kemampuan duel udara yang baik, kecepatan yang mumpuni, ketenangan saat menguasai bola, dan assist yang luar biasa untuk Yamal. Selain itu, ia juga menunjukkan kecerdasan dan kematangan di luar usianya dengan melakukan pelanggaran taktis untuk menghentikan serangan balik Belanda.
Huijsen juga dikenal sebagai pemain yang serba bisa. Meskipun lebih dominan menggunakan kaki kanan, ia sering bermain sebagai bek tengah kiri untuk Bournemouth. Kecintaannya pada budaya Spanyol juga terlihat dari kebiasaannya mengimpor makanan ringan dari supermarket Mercadona ke Inggris. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik ligaspanyol.id.