Dua Pilar Barcelona Siap Hadapi Atletico Madrid di Copa del Rey
Barcelona mendapatkan dorongan signifikan menjelang laga hidup mati melawan Atletico Madrid di leg kedua semifinal Copa del Rey 2024/2025.
Dua pemain utama, Raphinha dan Pau Cubarsi, telah dikonfirmasi fit dan siap untuk memperkuat tim. Pertandingan penting ini akan berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis, 3 April 2025, pukul 02.30 WIB. Ikuti terus pembahasan menarik dari kami tentang pertandingan liga Spanyol dan tentunya telah kami rangkum di LIGA SPANYOL.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kondisi Terkini Raphinha dan Pau Cubarsi
Menjelang pertandingan krusial melawan Atletico Madrid, Barcelona mendapatkan kabar baik mengenai kondisi dua pemain pilarnya, Raphinha dan Pau Cubarsi. Keduanya telah dikonfirmasi fit dan siap untuk tampil dalam laga leg kedua semifinal Copa del Rey. Kehadiran mereka tentu menjadi tambahan kekuatan bagi Barcelona dalam upaya meraih tiket ke final.
Raphinha sebelumnya absen dalam pertandingan melawan Girona karena masalah kebugaran. Pelatih Hansi Flick mengungkapkan bahwa pemain sayap asal Brasil itu mengalami ketidaknyamanan otot, yang membuatnya tidak dapat bermain dalam pertandingan tersebut. Namun, kini Raphinha telah pulih sepenuhnya dan siap untuk kembali memperkuat lini depan Barcelona.
Sementara itu, Pau Cubarsi juga sempat mengalami masalah dan hanya bermain sebagai pemain pengganti melawan Girona. Bek muda ini sebelumnya mengalami cedera saat bermain untuk tim nasional Spanyol. Meskipun demikian, Flick memastikan bahwa Cubarsi kini dalam kondisi 100% fit dan siap untuk menjadi starter melawan Atletico Madrid.
Pertarungan Sengit di Semifinal Copa del Rey
Semifinal Copa del Rey antara Atletico Madrid dan Barcelona menjanjikan pertarungan sengit dan menarik. Pada leg pertama, kedua tim bermain imbang dengan skor 4-4, menunjukkan betapa ketatnya persaingan di antara mereka. Hasil ini membuat peluang lolos ke final masih terbuka lebar bagi kedua tim, dan pertandingan leg kedua di Wanda Metropolitano diprediksi akan menjadi penentuan.
Pemenang dari laga ini akan menghadapi Real Madrid di partai final, setelah mereka berhasil mengalahkan Real Sociedad di semifinal lainnya. Hal ini semakin menambah motivasi bagi Atletico Madrid dan Barcelona untuk tampil maksimal dan meraih kemenangan. Copa del Rey menjadi salah satu target utama bagi kedua tim musim ini, dan mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Ferran Torres Seorang Penyerang Versi Terbaik di Barcelona
Persiapan dan Strategi Barcelona
Barcelona memasuki pertandingan melawan Atletico Madrid dengan momentum positif setelah memenangkan enam pertandingan berturut-turut. Kesiapan Raphinha dan Cubarsi memberikan opsi tambahan bagi Hansi Flick dalam meramu strategi untuk menghadapi Atletico Madrid. Barcelona akan berusaha memanfaatkan kepercayaan diri tinggi dan daya gedor mereka untuk mengalahkan Atletico di Metropolitano untuk kedua kalinya dalam tiga minggu terakhir.
Hansi Flick mengandalkan permainan berbasis penguasaan bola dan pressing tinggi. Dengan pemain seperti Pedri dan De Jong yang mengendalikan lini tengah, serta trio penyerang Yamal, Raphinha, dan Lewandowski, Barcelona bertujuan untuk mendominasi penguasaan bola dan mengeksploitasi ruang yang ditinggalkan oleh permainan agresif Atletico. Flick menekankan pentingnya pemain yang tahu cara bertahan dan menekan tinggi di lapangan.
Copa del Rey Sebagai Asa Terakhir Atletico Madrid
Atletico Madrid akan menghadapi Barcelona di semifinal Copa del Rey, yang menjadi harapan realistis terakhir mereka untuk meraih trofi musim ini. Mereka memiliki catatan buruk di semifinal, karena gagal melaju ke final dalam tiga kesempatan terakhir. Di sisi lain, Barcelona berpeluang menambah tiga trofi lagi musim ini, termasuk Copa del Rey.
Atletico Madrid kalah dari Real Madrid di Liga Champions dan tertinggal di La Liga, menjadikan Copa del Rey sebagai satu-satunya peluang realistis untuk meraih trofi musim ini. Meskipun demikian, mereka harus mengatasi rekor buruk di semifinal, di mana mereka gagal lolos dalam tiga kesempatan terakhir.
