LaLiga Tolak Permintaan Istirahat Real Madrid Pasca Piala Dunia Antarklub
Presiden LaLiga, Javier Tebas, secara tegas menolak permintaan Real Madrid untuk menunda pertandingan pembuka musim 2025-2026. Klub asuhan Carlo Ancelotti itu meminta penundaan guna memberikan waktu pemulihan bagi para pemain setelah mengikuti Piala Dunia Antarklub (CWC). LIGA SPANYOL, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Tebas menegaskan bahwa keputusan jadwal telah ditetapkan oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan LaLiga, sehingga tidak ada alasan untuk melakukan perubahan. “Pemain akan tetap mendapatkan 21 hari libur dan 21 hari persiapan pramusim. Ini sudah cukup,” ujarnya kepada Associated Press.
Ia juga membandingkan dengan kompetisi lain seperti Liga Premier dan Ligue 1 yang tidak mengubah jadwal untuk tim peserta CWC. “Chelsea dan PSG juga tidak mendapat perlakuan khusus, jadi LaLiga tidak perlu membuat pengecualian,” tambah Tebas.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Reaksi Courtois dan Beban Fisik Pemain
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, menyayangkan sikap Tebas yang dinilai tidak mempertimbangkan kesehatan pemain. “Saya belum pernah melihat presiden liga lain bersikap seperti ini. Di Inggris, Italia, bahkan liga Amerika, mereka lebih menghargai kondisi atlet,” ujar Courtois.
Real Madrid telah menjalani musim yang sangat padat dengan total 68 pertandingan, termasuk partai di LaLiga, Liga Champions, Copa del Rey, dan berbagai kompetisi piala. Courtois menegaskan bahwa pemain butuh pemulihan optimal setelah turnamen melelahkan seperti CWC.
“Tebas mungkin tidak suka Piala Dunia Antarklub, tapi itu resmi diakui FIFA. Yang kami minta hanya waktu istirahat yang wajar, bukan hal yang berlebihan,” tambahnya.
Baca Juga: Xabi Alonso: Real Madrid Targetkan Pemain Baru Usai Kepergian Luka Modric
Perbandingan dengan Klub Lain di Eropa
PSG, yang lolos ke final CWC, akan memainkan 65 pertandingan musim ini. Mereka akan memulai musim baru dengan menghadapi Tottenham Hotspur di Piala Super UEFA pada 13 Agustus. Sementara Chelsea, yang juga tampil di CWC, akan membuka musim melawan Crystal Palace pada 17 Agustus.
Perbedaan utama adalah PSG dan Chelsea memiliki jeda lebih panjang sebelum pertandingan pertama mereka. Real Madrid justru harus bermain melawan Osasuna pada 19 Agustus, hanya dengan jeda 41 hari setelah CWC.
Courtois menegaskan bahwa ketidakadilan ini menunjukkan kurangnya perhatian LaLiga terhadap beban fisik pemain. “Jika liga lain bisa lebih fleksibel, mengapa LaLiga tidak?” tanyanya.
Dampak pada Kesehatan Pemain dan Performa Tim
Para ahli kebugaran sepak bola telah lama memperingatkan risiko kelelahan pemain akibat jadwal yang terlalu padat. Kurangnya waktu pemulihan dapat meningkatkan risiko cedera dan menurunkan performa jangka panjang.
Real Madrid, sebagai klub yang selalu bersaing di berbagai kompetisi elit, merasa dirugikan dengan kebijakan LaLiga ini. Ancelotti bahkan pernah menyatakan kekhawatirannya tentang burnout pemain jika terus dipaksa bermain tanpa jeda memadai.
Tebas tetap pada pendiriannya, tetapi penolakan ini berpotensi memicu ketegangan lebih lanjut antara LaLiga dan klub-klub top Spanyol. Jika tidak ada perubahan, bukan tidak mungkin isu ini akan berkembang menjadi konflik yang lebih besar di masa depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita liga spanyol terbaru lainnya hanya dengan klik ligaspanyol.id.