Lamine Yamal: Laga Spanyol vs Prancis Bisa Jadi Penentu Ballon d’Or
Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal (17 tahun), menyebut semifinal UEFA Nations League antara Spanyol vs Prancis sebagai momen penentu dalam persaingan Ballon d’Or melawan Ousmane Dembele. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh LIGA SPANYOL.
Yamal menegaskan bahwa performa sepanjang tahun seharusnya menjadi tolok ukur utama, meskipun banyak yang menganggap hasil pertandingan ini bisa memengaruhi keputusan. “Bagi saya, yang terpenting adalah konsistensi sepanjang musim. Tapi jika orang ingin menjadikan pertandingan ini sebagai penentu, mari kita buktikan di lapangan,” ujar Yamal dalam wawancara dengan COPE.
Dembele sendiri sedang dalam performa puncak setelah membantu PSG memenangkan Liga Champions, sementara Yamal mencetak 18 gol dan 25 assist untuk Barcelona musim ini. Meski demikian, Yamal enggan memprediksi pemenang Ballon d’Or. Ia justru menyebut rekan setimnya, Raphinha, sebagai salah satu penyerang terbaik di Liga Champions musim ini.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Fokus Yamal pada Prestasi Tim
Lamine Yamal menegaskan bahwa Ballon d’Or bukanlah target utamanya. “Saya lebih memikirkan bagaimana memenangkan trofi bersama tim, seperti Liga Champions atau Piala Dunia 2026,” katanya. Ia percaya bahwa penghargaan individu akan datang secara alami jika ia terus bermain dengan baik dan meraih kesuksesan bersama Barcelona dan Spanyol.
Pemain asal Spanyol ini juga mengungkapkan bahwa kritik justru memotivasi dirinya. Sebelum semifinal Euro 2025 melawan Prancis, komentar pedas Adrien Rabiot tentang Yamal justru memicu performa gemilangnya. “Teman-teman saya sengaja mengingatkan saya tentang komentar itu sebelum pertandingan. Itu membuat saya semakin bersemangat,” tuturnya.
Yamal membuktikan diri dengan mencetak gol krusial saat Spanyol mengalahkan Prancis 2-1 di Euro 2024. Kini, kedua tim akan kembali berhadapan di Nations League, dan Yamal siap menunjukkan bahwa ia pantas dipertimbangkan untuk Ballon d’Or.
Baca Juga: Pejuang Sunyi Barcelona, Mereka yang Bekerja dalam Bayang demi Kejayaan Tim
Dukungan Rekan Setim dan Ancaman bagi Lawan
Pau Cubarsi, rekan Yamal di Barcelona dan Timnas Spanyol, memuji kedewasaan Yamal di usia muda. “Dia bermain seperti pemain berusia 30 tahun. Jika lawan mencoba memprovokasi, justru itu membuatnya semakin berbahaya,” kata Cubarsí kepada Marca.
Yamal dikenal sebagai pemain yang senang membungkam kritik dengan performa gemilang. Sebelum laga melawan Prancis di Euro 2024, ia bahkan tertidur di bus dan baru bangun setelah diingatkan tentang komentar Rabiot. Alih-alih grogi, ia justru tampil memukau dan mencetak gol penentu kemenangan.
Dengan mentalitas kuat dan skill mumpuni, Yamal terus menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan. Jika ia kembali mencetak gol atau assist dalam laga melawan Prancis, klaimnya sebagai kandidat Ballon d’Or akan semakin kuat.
Pertandingan Penuh Tekanan dan Masa Depan Yamal
Semifinal Nations League ini menjadi ujian besar bagi Yamal. Kemenangan atas Prancis tidak hanya membawa Spanyol ke final, tetapi juga bisa memperkuat peluangnya meraih Ballon d’Or. Namun, ia tetap rendah hati dan berfokus pada kontribusi untuk tim.
“Yang penting adalah menang dan bermain dengan baik. Jika saya konsisten, penghargaan akan datang dengan sendirinya,” tegas Yamal. Sementara itu, Dembele juga berambisi membawa Prancis juara untuk memperkuat klaimnya sebagai pemain terbaik dunia.
Laga Spanyol vs Prancis bukan sekadar pertarungan dua tim elit Eropa, tetapi juga duel dua kandidat Ballon d’Or. Siapa yang unggul bisa menentukan arah persaingan individu paling bergengsi di sepak bola dunia. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita liga spanyol terupdate lainnya hanya dengan klik ligaspanyol.id.