Laporta Sebut Real Madrid Kehilangan Etika dan Moral di Mata Barcelona
Presiden Barcelona, Joan Laporta, kembali menegaskan kritik kerasnya terhadap Real Madrid. Dalam sebuah acara klub, ia menuduh Los Blancos melanggar etika dan moral dalam dunia sepakbola. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di LIGA SPANYOL.

Laporta menyoroti pemberitaan media Madrid yang menurutnya telah melancarkan kampanye fitnah untuk merusak reputasi Barcelona. Menurut Laporta, kampanye ini dirancang untuk melemahkan citra klubnya dan menimbulkan ketidakadilan terhadap Blaugrana.
Ia menyebutkan bahwa Barcelona telah menjadi korban tekanan yang sistematis dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Pernyataan ini menimbulkan ketegangan baru dalam persaingan klasik antara kedua klub.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Selain itu, Laporta menegaskan bahwa Barcelona tidak akan membiarkan kebohongan dan intimidasi institusional merusak integritas klub. Ia menggunakan platform acara Natal untuk menyampaikan pesan tegas, menegaskan komitmen Barcelona untuk mempertahankan harga diri dan nilai-nilai klub.
Kritik Terhadap Media dan Kepemimpinan Madrid
Laporta tidak hanya menyoroti Real Madrid, tetapi juga menyasar media dan saluran televisi yang ia anggap menyebarkan informasi menyesatkan. Ia menuding media tersebut memuntahkan kebohongan dan menciptakan narasi yang merugikan Barcelona. Menurutnya, tindakan ini mencerminkan sinisme dan kesombongan berlebihan dari pihak Madrid.
Pernyataan ini muncul setelah serangkaian kontroversi terkait kasus Negreira, yang menjadi titik pemicu ketegangan antara kedua presiden. Laporta menuduh Madrid menggunakan isu tersebut untuk menyerang Barcelona, meskipun klub Catalan telah memperbaiki posisi dan performa olahraga mereka.
Dengan menyebut pihak-pihak tersebut sebagai “arsitek kampanye fitnah”, Laporta menegaskan bahwa Barcelona tidak akan tinggal diam menghadapi tekanan yang dianggapnya tidak etis. Ia menekankan pentingnya mempertahankan prinsip dan reputasi klub di tengah situasi ini.
Baca Juga: Dua Gol Raphinha Menentukan Kemenangan Barcelona atas Osasuna di LaLiga
Perang Presiden Memanas

Hubungan antara Laporta dan Florentino Perez, presiden Real Madrid, semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir. Awalnya, kedua pemimpin mencoba menjaga dialog terbuka, tetapi referensi terus-menerus terhadap kasus Negreira memicu pernyataan yang semakin keras.
Sebelumnya, hubungan kelembagaan kedua klub relatif stabil meski persaingan di lapangan sangat sengit. Namun, investigasi Negreira mengubah dinamika itu, dengan Madrid meningkatkan tekanan publik melalui media dan proses hukum, yang dianggap Laporta sebagai upaya mendiskreditkan Barcelona.
Menurut Laporta, tindakan Madrid juga dipengaruhi rasa iri atas keberhasilan Barcelona, meski Los Blancos memiliki dana besar untuk merekrut pemain. Perbedaan pendekatan ini menjadi salah satu alasan ketegangan terus meningkat antara kedua raksasa Spanyol tersebut.
Implikasi Perselisihan untuk Sepakbola Spanyol
Perselisihan ini berpotensi memengaruhi La Liga dan tata kelola sepakbola Spanyol secara keseluruhan. Laporta menilai runtuhnya kerja sama kelembagaan antara Barcelona dan Madrid bisa berdampak pada stabilitas kompetisi dan struktur kekuasaan di sepakbola nasional.
Hingga kini, belum jelas apakah Perez atau pejabat senior Madrid akan menanggapi langsung tuduhan terbaru Laporta. Sementara itu, perselisihan ini menciptakan ketidakpastian dalam hubungan antar klub terbesar di Spanyol.
Situasi ini menunjukkan bahwa konflik di level manajemen klub bisa memiliki efek yang lebih luas, memengaruhi hubungan antar klub, media, dan penggemar. Barcelona tampak bersiap mempertahankan posisinya di tengah tekanan yang dianggapnya tidak adil. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di ligaspanyol.id.
