Liga Spanyol Umumkan Batas Gaji Musim 2024-2025
Liga Spanyol baru saja mengumumkan batas gaji yang harus dipatuhi oleh tiap klub Liga Spanyol pada musim ini. Terdapat beberapa perubahan yang cukup menyita perhatian para pendukung masing-masing klub.
Real Madrid Terbesar, Sevilla Terkecil
Sebelum mengetahui batas gaji masing-masing klub, alangkah baiknya mengetahui apa itu terlebih dahulu. Batas gaji sendiri adalah sebuah angka yang ditetapkan oleh pihak liga, yang membuat klub hanya boleh menggaji pemainnya sesuai nominal yang ditentukan. Semakin tinggi batas gaji yang diberikan, maka tandanya neraca keuangan klub semakin baik. Liga Spanyol sendiri akan mengkaji neraca keuangan masing-masing klub dan akan memberikan angka batas gaji dua kali. Mereka akan memberikan angka awal pada bulan September, ketika bursa transfer musim panas ditutup. Lalu, setelah bursa transfer musim dingin ditutup, mereka akan memberikan angka revisi di bulan Februari.
Dari daftar yang dirilis laman resmi Liga Spanyol, tidak mengejutkan jika dua klub terbesar, Real Madrid dan Barcelona, menduduki posisi satu dan dua. Namun, perbedaan keduanya sangat jauh. Real Madrid memiliki batas gaji sebesar 754,9 juta euro, sementara Barcelona hanya memiliki 426,4 juta euro. Barcelona bahkan boleh dibilang cukup beruntung, karena sebelumnya mereka hanya memiliki 270 juta euro sebagai batas gaji mereka musim lalu. Sementara Real Madrid sendiri musim lalu memiliki 493 juta euro.
Sementara Espanyol dan Sevilla menjadi dua klub yang memiliki batas gaji terkecil. Espanyol hanya diberikan batas gaji 8,8 juta euro. Sevilla malah diberikan angka batas gaji lebih rendah, hanya 2,5 juta euro saja. Ini tidak terlepas dari fakta jika mereka mengalami kerugian besar pada musim sebelumnya, setelah Liga Spanyol melakukan pengecekan atas kegiatan finansial mereka musim lalu.
Di bawah Real Madrid dan Barcelona, ada Atletico Madrid yang duduk di posisi tiga dengan batas gaji 310,7 juta euro. Di posisi empat ada Real Sociedad dengan angka 159,3 juta euro. Melengkapi lima besar adalah Villarreal, yang mempunyai batas gaji 135,9 juta euro.
Manfaat dan Cara Kerja Batas Gaji
Batas gaji diterapkan untuk memastikan klub-klub tidak terjatuh dalam kebangkrutan. Cara ini tentunya membuat klub tidak bisa berbelanja secara besar-besaran. Kita bisa melihat contoh kasus di Barcelona, yang pada musim 2021-2022 sempat memiliki batas gaji minus 144,35 juta euro pada bulan Februari 2022. Sudah jelas dengan total gaji dan perbelanjaan 560 juta euro di musim itu, Barcelona mengalami kerugian.
Karena hal tersebut, Barcelona pun menjual hak siar TV dan saham klub mereka musim itu, yang jika ditotal membuat Barcelona mendapat keuntungan bersih 800 juta euro. Karena hal itu lah Barcelona bisa mendapatkan batas gaji 656,42 juta euro. Namun tentunya, beban gaji yang tidak menurun secara drastis dan pembelian di bursa transfer membuat Barcelona musim depannya hanya mendapat batas gaji 270,02 juta euro.
Angka batas gaji biasanya tidak sama dengan jumlah gaji yang dibayarkan oleh klub kepada pemain-pemainnya. Sebagai contoh, Real Madrid pada musim ini memiliki batas gaji sebesar 754,9 juta euro, namun hanya menggaji pemain-pemainnya sekitar 267,1 juta euro. Ini berarti, secara teori, Real Madrid sebenarnya bisa saja menggaji Kylian Mbappe, pemain baru mereka musim ini, dengan angka fantastis 500 juta euro per tahun dan tidak akan melanggar batas gaji yang ditetapkan oleh Liga Spanyol (Real Madrid memiliki beban gaji sebesar 235,9 juta euro sebelum kedatangan Mbappe).
Namun ini berarti Real Madrid hanya bisa membelanjakan maksimal 19 juta euro di bursa transfer musim dingin nanti, dengan asumsi mereka tidak mendapat keuntungan. Tentunya hal tersebut harus dihindari oleh Real Madrid dan semua klub-klub Liga Spanyol lainnya. Apalagi, angka batas gaji akan direvisi sesuai dengan keuntungan dan kerugian yang didapatkan masing-masing klub.
Simak informasi sepak bola Liga Spanyol terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.