Presiden La Liga Javier Tebas Hindari Skorsing
Javier Tebas, presiden La Liga, baru-baru ini menerima peringatan publik dari Pengadilan Administratif Olahraga Spanyol (TAD) setelah Real Madrid mengajukan keluhan resmi terkait kesepakatan investasi dengan CVC Capital Partners.
Meskipun Tebas tidak dikenakan skorsing, keputusan ini mencerminkan ketegangan yang terus berlanjut antara La Liga dan klub-klub besar, terutama Real Madrid.
Latar Belakang Kasus
Kasus ini berakar dari kesepakatan yang ditandatangani pada Desember 2021 antara La Liga dan CVC, di mana CVC setuju untuk menginvestasikan €2 miliar ($2,2 miliar) ke dalam liga dengan imbalan 10% dari hak siar media selama 50 tahun ke depan. Kesepakatan ini ditolak oleh Real Madrid, Barcelona, dan Athletic Club, yang menganggapnya sebagai langkah yang merugikan klub-klub besar. Real Madrid mengklaim bahwa proses pemungutan suara untuk kesepakatan tersebut tidak transparan dan bahwa mereka didiskriminasi selama negosiasi.
Tebas dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan kurangnya transparansi dalam memanggil dan mengelola rapat umum pada 12 Agustus 2021, di mana kesepakatan dengan CVC dibahas. Menurut keluhan tersebut, Tebas hanya memberikan pemberitahuan delapan hari sebelum rapat, bukannya sepuluh hari yang diwajibkan. TAD menganggap bahwa ada bukti pelanggaran serius yang dilakukan oleh Tebas.
Keputusan Pengadilan
Setelah penyelidikan, TAD memberikan peringatan publik kepada Tebas tetapi tidak menjatuhkan skorsing. Dalam pernyataan resmi mereka, TAD menyebutkan bahwa meskipun ada pelanggaran prosedural, mereka tidak menemukan alasan yang cukup untuk menghukum Tebas dengan skorsing atau pengusulan penggantian. La Liga sendiri menyatakan ketidaksetujuan dengan keputusan tersebut dan berencana untuk mengajukan banding.
Dalam responsnya terhadap keputusan ini, Tebas menegaskan bahwa tindakan mereka adalah sesuai dengan hukum dan prosedur yang berlaku. Ia juga menekankan bahwa kesepakatan dengan CVC diratifikasi oleh mayoritas klub di liga dan mendukung pertumbuhan finansial liga secara keseluruhan.
Reaksi dari Real Madrid
Real Madrid tetap bersikeras bahwa tindakan Tebas merugikan mereka dan telah berusaha untuk menggulingkannya dari posisinya sebagai presiden La Liga. Florentino Perez, presiden Real Madrid, telah menjadi suara vokal dalam kritik terhadap Tebas dan manajemen liga. Klub tersebut merasa bahwa kepemimpinan Tebas tidak adil dan bias terhadap klub-klub kecil.
Dalam pernyataannya setelah keputusan TAD, Real Madrid menyatakan kekecewaan mereka dan menegaskan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak-hak mereka di pengadilan. “Kami akan melanjutkan perjuangan kami untuk mendapatkan keadilan dalam hal ini,” ujar perwakilan klub.
Kesimpulan
Situasi ini menunjukkan betapa rumitnya hubungan antara klub-klub besar di Spanyol dengan manajemen liga. Meskipun Javier Tebas berhasil menghindari skorsing, peringatan publik yang diterimanya mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh La Liga dalam menjaga hubungan baik dengan semua anggotanya. Dengan ketegangan yang terus berlanjut antara La Liga dan Real Madrid. Masa depan kepemimpinan Tebas mungkin akan terus dipertanyakan jika konflik ini tidak segera diselesaikan. Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari kedua belah pihak dalam menghadapi situasi ini.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola liga Spanyol ( LaLiga ) terbaru secara lengkap hanya di LaLiga.