Rapor Skuad Real Madrid Musim 2024/2025, Nilai 6, Tapi Tak Menyatu
Real Madrid pada musim 2024/2025 menunjukkan performa yang mengecewakan meskipun tim dihuni oleh sederet bintang kelas dunia.
Musim ini berakhir dengan nilai 6 dari segi penilaian umum, karena ketidaksinambungan permainan yang membuat banyak potensi gagal terwujud menjadi prestasi konkret. Meskipun mempunyai nama-nama besar seperti Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, Los Blancos tidak mampu menunjukkan kolaborasi yang solid hingga akhirnya gagal meraih gelar di semua ajang utama.
Ikuti terus pembahasan menarik dari rapor skuad Real Madrid musim 2024/2025, nilai 6, banyak tapi tak menyatu, secara lengkapnya di LIGA SPANYOL.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Performa La Liga, Inkonsistensi yang Merugikan
Sepanjang La Liga musim ini, Real Madrid menunjukkan ketidakstabilan performa yang sangat mencolok. Mereka kerap mengalami hasil yang tidak konsisten dan menutup musim dengan catatan buruk secara keseluruhan. Kekalahan telak dari rival abadinya, Barcelona, sempat menghantui melalui dua pertemuan yang memalukan, yaitu kekalahan 0-4 pada pertandingan La Liga dan 2-5 di final Supercopa de Espana.
Kekalahan ini menyoroti masalah utama yaitu rapuhnya lini belakang yang tak pernah benar-benar diperbaiki sepanjang musim. Walaupun Kylian Mbappe mampu menyumbangkan 31 gol dalam 34 pertandingan La Liga. Performanya yang cemerlang tidak mampu menutupi kekurangan yang ada di sisi lain tim.
Vinicius Junior, yang semula diproyeksikan jadi tandem ideal Mbappe, justru mengalami penurunan signifikan. Termasuk kegagalan dalam dua eksekusi penalti penting pada momen-momen krusial. Ini juga berkontribusi pada hilangnya poin penting yang sangat menentukan klasemen akhir. Akibatnya, Real Madrid menutup musim tanpa gelar dan gagal mengungguli Barcelona yang menjadi juara La Liga.
Titik Lemah yang Tak Kunjung Terselesaikan
Salah satu faktor utama kegagalan Real Madrid musim ini adalah masalah serius di lini pertahanan. Konsistensi dan stabilitas yang menjadi ciri khas Real Madrid di masa lalu kembali menjadi hal yang sangat sulit dicapai. Banyaknya cedera pemain kunci di sektor belakang seperti Dani Carvajal, Eder Militao, David Alaba, dan Ferland Mendy membuat Ancelotti harus melakukan berbagai improvisasi yang tak selalu berhasil.
Cedera menjadi momok sepanjang musim, dengan jumlah total cedera mencapai 51 kali yang menghantam skuad Madrid. Sebanyak 37 cedera merupakan cedera otot, yang memperlihatkan betapa beratnya beban fisik yang harus dipikul para pemain di tengah jadwal padat dan kompetisi yang menekan. Pemain penting seperti Jesus Vallejo, Ferland Mendy, dan Eduardo Camavinga mengalami cedera berulang kali selama musim ini, menyulitkan rotasi dan adaptasi tim.
Baca Juga: Suksesi di Real Madrid, Xabi Alonso Siap Lanjutkan Warisan Ancelotti
Kontribusi Pemain Real Madrid, Ada yang Bersinar, Ada yang Meredup
Meskipun realita tim secara keseluruhan kurang menggembirakan, ada beberapa pemain yang berhasil menunjukkan performa individu yang menonjol. Kylian Mbappe menjadi pusat perhatian dengan koleksi 42 gol di seluruh kompetisi, yang membawanya merebut Sepatu Emas Eropa pada musim ini. Performanya terbilang luar biasa dan menjadi satu-satunya bintang yang konsisten bersinar di tengah kelesuan tim.
Jude Bellingham juga menampilkan kestabilan di lini tengah dengan 28 kontribusi gol dan assist dari 51 penampilan. Meskipun ia sering dimainkan di posisi yang bukan favoritnya. Bellingham tetap menjadi kekuatan penggerak utama yang memberikan harapan bagi masa depan tim.
Namun, ada sejumlah pemain yang mengalami penurunan performa. Termasuk Vinicius Junior yang gagal mempertahankan kualitasnya dan mengalami kegagalan fatal dalam situasi penalti yang kritis. Pemain muda Endrick, yang diharapkan memberikan kontribusi segar. Juga belum mampu menampilkan gambaran terbaiknya dan minim gol serta assist hingga beberapa penampilannya awal.