Rekap La Liga 2024/2025, Prestasi Individu, Tiket Eropa dan Degradasi
La Liga musim 2024/2025 telah usai dengan segudang cerita menarik mulai dari perebutan tiket kompetisi Eropa, drama zona degradasi, hingga pencapaian prestasi individu para pemain bintang.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap rekap perjalanan La Liga musim ini, memberikan gambaran detail tentang klasemen, tim yang berlaga di kompetisi Eropa, tim yang terdegradasi, serta sorotan prestasi individu yang mencuri perhatian pecinta sepak bola. Untuk informasi menarik dari pembahasan mengenai sepak bola Indonesia, tentu saja kalian bisa klik link LIGA SPANYOL.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Gelar Juara dan Tiket Kompetisi Eropa
Barcelona menutup musim 2024/2025 sebagai juara La Liga ke-28 setelah melewati perjalanan yang tidak mudah. Pasukan asuhan Hansi Flick sempat mengalami awal musim yang kurang meyakinkan, namun mereka mampu bangkit untuk mengamankan puncak klasemen dengan perolehan 88 poin, unggul empat angka dari pesaing terdekatnya, Real Madrid.
Dominasi Barcelona juga terlihat dari statistik dominan mereka dalam mencetak gol mencapai total 102 gol, terbanyak di liga, serta hanya kebobolan 39 kali yang menempatkan mereka pada posisi pertahanan keempat terbaik liga. Selain Barcelona dan Real Madrid, sejumlah tim lain ikut mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan.
Lima tim dari La Liga berhak tampil di Liga Champions 2025/2026, yaitu Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Athletic Bilbao, dan Villarreal. Sementara itu, Real Betis dipastikan mendapatkan jatah di Liga Europa, dengan peluang bertambah jika mereka menjuarai UEFA Conference League. Posisi berikutnya menjadi perebutan sengit antara Celta Vigo, Rayo Vallecano, dan Osasuna untuk mendapatkan satu tiket Liga Europa atau Conference League.
Zona Degradasi La Liga 2024/2025
Drama di zona degradasi menjadi bagian yang tidak kalah menarik. Real Valladolid menjadi tim yang paling menderita dengan posisi terbawah klasemen dan hanya mengumpulkan 16 poin hasil dari 4 kemenangan sepanjang musim. Valladolid merupakan tim pertama yang dipastikan turun kasta ke Segunda Division.
Selain Valladolid, dua tim lain yang harus terdegradasi adalah Leganes dan Las Palmas. Leganes kembali turun kasta setelah gagal bertahan meskipun baru saja promosi musim lalu. Sedangkan Las Palmas yang sempat menjanjikan di awal musim tidak mampu menjaga konsistensi performa sehingga harus ikut meringkuk di kasta kedua.
Zona degradasi di akhir musim memperlihatkan betapa ketat dan sulitnya mempertahankan posisi di La Liga. Dari Segunda Division, dua tim naik kasta langsung ke La Liga musim depan adalah Levante dan Elche. Levante tampil impresif dengan koleksi 76 poin dan menjadi tim paling produktif di kompetisi kasta kedua musim ini.
Baca Juga: Kembali ke Bernabeu, Xabi Alonso Resmi Jadi Pelatih Real Madrid
Prestasi Individu yang Menginspirasi
La Liga 2024/2025 juga menyajikan persaingan yang menarik dari sisi pemain individu. Kylian Mbappe menjadi bintang musim ini dengan meraih Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak La Liga lewat torehan 31 gol. Melanjutkan tradisi produktivitasnya yang telah dia ukir sebelumnya di Ligue 1. Performa luar biasa Mbappe memberikan warna tersendiri dan menjadi magnet bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Di lini pertahanan, Jan Oblak dari Atletico Madrid kembali menunjukkan kualitas sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Oblak dianugerahi Trofi Zamora, penghargaan bagi kiper dengan rasio kebobolan paling rendah di La Liga. Dalam 36 pertandingan, ia hanya kebobolan 30 gol, atau rata-rata 0,83 gol per pertandingan. Menjadi pilar pertahanan solid bagi Atletico Madrid musim ini.
Selain itu, Lamine Yamal menonjol sebagai pemain dengan assist terbanyak di La Liga musim ini. Mencatatkan 13 umpan gol yang memperkuat kontribusinya bagi tim Barcelona. Kontribusi para pemain muda dan bintang lain semakin memperkuat kualitas kompetisi di La Liga.