Terungkap Fakta! Raphinha Pernah Hampir Main untuk Italia di Euro 2020
Dalam dunia sepak bola, keputusan memilih negara untuk membela timnas sering kali menjadi momen penting bagi karier seorang pemain, termasuk, Raphinha.
Kisah Raphinha, bintang Barcelona yang hampir saja membela Timnas Italia di Euro 2020, menjadi contoh menarik bagaimana nasib dan faktor eksternal dapat mengubah jalur karier pemain secara signifikan. Ikuti terus informasi menarik dan terbaru dari dunia olahraga sepak bola dan pastinya telah dirangkum sebagai berikut ini LIGA SPANYOL.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Asal-Usul dan Keturunan Italia Raphinha
Raphinha, yang memiliki nama lengkap Raphael Dias Belloli, merupakan pemain sepak bola profesional asal Brasil dengan garis keturunan Italia dari pihak ayahnya. Keturunan ini memberikan kesempatan unik baginya untuk memenuhi syarat bermain bagi Timnas Italia, sebuah peluang yang jarang dimiliki pemain Brasil secara langsung. Selain aspek keturunan, Raphinha juga sudah memiliki paspor Italia, yang membuatnya tidak dianggap sebagai pemain non-Uni Eropa saat bermain untuk klub Barcelona. Sehingga memperkuat keterkaitannya dengan Italia secara legal dan administratif.
Faktor keturunan Italia pada Raphinha bukan hanya sekadar status genealogis, melainkan menjadi bagian penting dalam perjalanan karier internasionalnya. FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) melihat potensi besar dari Raphinha dan menjalani pendekatan serius atas dasar hubungan darah tersebut. Pendekatan itu dilakukan sebelum Raphinha debut bersama tim nasional senior Brasil, khususnya saat ia bermain di Liga Inggris bersama Leeds United. Sehingga pada masa itu opsi membela Italia sangat terbuka dan menggoda.
Pendekatan yang Serius dari Federasi Sepak Bola Italia
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menjalankan pendekatan yang sangat serius dan intensif terhadap Raphinha sebelum pemain tersebut memutuskan untuk melakukan debut bersama tim nasional Brasil. Pendekatan ini dilakukan pada tahun 2020, saat Raphinha masih berkarier di Liga Inggris bersama Leeds United dan belum pernah tampil untuk timnas senior Brasil. Italia, di bawah kepemimpinan pelatih kepala Roberto Mancini, melihat peluang besar untuk mendatangkan Raphinha ke dalam skuad mereka. Mengingat sang pemain memiliki keturunan Italia dari sang ayah dan sudah memiliki paspor Italia.
Dalam proses pendekatan tersebut, Raphinha tidak hanya dihubungi oleh staf pelatih Italia saja. Tetapi juga secara personal dibujuk oleh pemain berdarah Brasil yang sudah lebih dahulu membela Italia, seperti Jorginho. Jorginho berperan aktif menelpon dan meyakinkan Raphinha bahwa proyek tim nasional Italia saat itu sangat menarik dan memiliki prospek cerah. Hal ini membuat Raphinha merasa sangat tergoda dan sempat nyaris menerima panggilan untuk membela Italia di Euro 2020. Bahkan ia sudah merasa siap untuk bergabung dalam tim juara tersebut.
Baca Juga: Toni Kroos: Pedri ‘Lebih Penting’ untuk Barcelona Daripada Yamal dan Lewandowski
Potensi Rapinha di Tahun 2024-2025
Pada musim 2024-2025, Raphinha menunjukkan potensi yang luar biasa dengan penampilan gemilangnya bersama Barcelona. Di bawah arahan pelatih Hansi Flick, pemain sayap asal Brasil ini mencatatkan statistik impresif dengan 31 gol dan 25 assist di seluruh kompetisi. Menjadikannya salah satu pemain sayap paling produktif di Eropa pada musim tersebut. Performa tersebut tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai andalan lini depan Barcelona. Tetapi juga membuatnya dinobatkan sebagai ikon baru LaLiga, menandai kebangkitan karier yang signifikan setelah perjuangan di bawah pelatih sebelumnya.
Selain pencapaian luar biasa di kompetisi domestik Spanyol, Raphinha juga tampil cemerlang di Liga Champions 2024-2025. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona dengan 13 gol dalam 14 pertandingan Liga Champions. Melampaui beberapa rekor pemain legendaris seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Kontribusi langsungnya berupa gol dan assist di panggung Eropa ini memperkuat reputasinya sebagai pemain kelas dunia. Hal ini membuatnya menjadi salah satu kandidat kuat untuk penghargaan individu bergengsi seperti Ballon d’Or pada tahun 2025.