LIGA SPANYOL

Informasi Terupdate Liga Spanyol

Carlo Ancelotti Setelah Kepergiannya dari Real Madrid Dipastikan: Ikatan itu Abadi

Bagikan

Carlo Ancelotti secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih Real Madrid setelah pertandingan terakhir melawan Real Sociedad menjadi kepergiannya. LIGA SPANYOL, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

Carlo-Ancelotti-Setelah-Kepergiannya-dari-Real-Madrid-Dipastikan-Ikatan-itu-Abadi

Dalam pernyataan resmi klub, Madrid menyatakan rasa terima kasih dan penghargaan kepada pelatih yang membawa 15 gelar selama dua periode kerjanya tersebut. Ancelotti sendiri mengungkapkan perasaannya melalui media sosial, menyebut masa kerjanya di Madrid sebagai “perjalanan luar biasa yang penuh emosi dan kebanggaan”.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Pelatih asal Italia ini mengaku pertandingan terakhirnya akan menjadi momen yang sangat emosional. “Ini akan menjadi perpisahan yang menyenangkan. Saya cepat emosional, jika saya menangis tidak masalah,” ujarnya dalam konferensi pers terakhirnya. Ancelotti khususnya menyebut hubungan istimewanya dengan Luka Modrić, yang juga akan meninggalkan klub musim ini.

Kepergian Ancelotti sebenarnya sudah dapat diprediksi setelah Konfederasi Sepak Bola Brasil mengumumkan bahwa dia akan menjadi pelatih tim nasional Brasil mulai musim panas ini. Meski demikian, Madrid baru meresmikan kepergiannya sehari sebelum laga terakhir musim ini.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Warisan dan Prestasi Ancelotti di Real Madrid

Selama dua periode kerjanya (2013-2015 dan 2021-2024), Ancelotti menjadi pelatih tersukses dalam sejarah Real Madrid dengan 15 gelar. Prestasi terbesarnya adalah memenangkan tiga Liga Champions (2014, 2022, dan 2024), menjadikannya satu-satunya pelatih yang memenangkan kompetisi elit Eropa itu empat kali sepanjang karier.

“Total 15 gelar diraihnya selama enam musim bersama klub kami,” bunyi pernyataan resmi Madrid. Selain trofi Eropa, Ancelotti juga mempersembahkan dua gelar La Liga, dua Copa del Rey, serta berbagai piala antarklub dunia dan Eropa.

Namun musim 2023/2024 menjadi yang paling mengecewakan sejak Ancelotti kembali ke Madrid pada 2021. Klub gagal meraih trofi utama setelah kalah dari Barcelona dalam empat El Clásico berturut-turut, termasuk di final Copa del Rey, serta tersingkir di perempat final Liga Champions.

Baca Juga: Radar Real Madrid! Pengganti Luka Modric di Liverpool

Transisi Kepelatihan dan Pesan untuk Xabi Alonso

Transisi-Kepelatihan-dan-Pesan-untuk-Xabi-Alonso

Ancelotti dengan elegan memberikan restunya kepada Xabi Alonso yang diprediksi akan menjadi penggantinya. “Xabi adalah yang pertama dan saya mendoakan yang terbaik untuknya. Ia punya karakteristik untuk melatih klub ini,” kata Ancelotti tentang mantan pemain Madrid yang sukses membawa Bayer Leverkusen juara Bundesliga musim ini.

Pelatih berusia 64 tahun ini menolak memberikan saran khusus kepada Alonso, tetapi menekankan bahwa melatih Madrid adalah kehormatan besar. “Anda beruntung bisa melatih Real Madrid, seperti halnya pelatih sebelum saya, dan juga pelatih setelah saya,” ujarnya.

Madrid sendiri belum meresmikan pengangkatan Alonso. Namun berbagai laporan media menyebutkan bahwa kontrak sudah hampir final dan akan diumumkan setelah final Liga Europa yang dijalani Leverkusen.

Refleksi Ancelotti tentang Evolusi Sepak Bola

Dalam konferensi pers perpisahannya, Ancelotti melakukan refleksi mendalam tentang perubahan sepak bola selama 30 tahun karier kepelatihannya. “Sepak bola telah berubah dalam 20 tahun terakhir. Jika saya tidak mampu berubah mengikuti perkembangan zaman, saya tidak akan mampu bertahan,” ujarnya.

Ancelotti mengakui bahwa sepak bola modern jauh lebih analitis dibandingkan era awal kariernya. “Sekarang persiapannya mencakup banyak aspek: bola mati, build-up play, pressing. Pada tahun 2003 jauh lebih mudah,” tuturnya. Namun dia menekankan bahwa Madrid selalu memberinya semua alat untuk sukses.

Di akhir pernyataannya, Ancelotti lebih ingin dikenang sebagai manusia daripada sekedar pelatih. “Orang boleh punya pendapat positif atau negatif tentang pelatih saya, tetapi saya lebih suka dikenang sebagai orang baik,” pungkas legenda hidup sepak bola ini sebelum memulai petualangan barunya bersama Timnas Brasil. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita liga spanyol terbaru lainnya hanya dengan klik ligaspanyol.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.